Januari 24, 2025

Menilik "Deep Learning" Pak Mentri Abdul Mu'ti

    Mengutip berita dari Liputan6, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, baru-baru ini menekankan pentingnya penerapan pendekatan "deep learning" dalam sistem pendidikan Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa "deep learning" bukanlah sebuah kurikulum baru, melainkan pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas siswa melalui proses belajar yang lebih mendalam dan bermakna. 

    Beliau menegaskan bahwa sistem pendidikan seharusnya lebih mindful, meaningful, dan joyful untuk mendukung perkembangan holistik siswa. Beliau juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter dan akses pendidikan yang adil bagi semua siswa.

    Pendekatan "deep learning" ini diharapkan dapat menggantikan fokus yang berlebihan pada pencapaian semata dan mendorong proses pembelajaran yang lebih mendalam. Mu'ti menambahkan bahwa pendidikan seharusnya tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga pada proses yang memberikan makna dan kegembiraan bagi siswa. 

    Dalam sebuah artikel di Muhammadiyah untuk mendukung implementasi pendekatan ini, Pak Mentri mengajak peran aktif dari orang tua dan guru. Beliau juga menyarankan pengaktifan kembali pendidikan berbasis rumah untuk mendukung program ini. Guru dapat menanyakan rutinitas pagi siswa untuk memotivasi mereka mengembangkan kebiasaan baik seperti bangun pagi dan berdoa. 

    Dengan penerapan "deep learning", diharapkan siswa dapat mengalami proses belajar yang lebih mendalam, bermakna, dan menyenangkan, sehingga mendukung perkembangan holistik mereka.

    Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai konsep "deep learning" yang disampaikan oleh Abdul Mu'ti, Anda dapat menonton video berikut:


Deep Learning, Penjelasan Langsung dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon